PRESIDEN VENEZUELA TERIMA UNDANGAN KUNJUNGI INDONESIA

PRESIDEN VENEZUELA TERIMA UNDANGAN KUNJUNGI INDONESIA

 

 

Caracas, Media

Presiden Venezuela Carlos Andres Perez menerima baik undangan Presiden Soeharto untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Menurut rencana, kunjungan itu akan dilaksanakan tahun depan.

Menteri Luar Negeri Ali Alatas mengatakan, kunjungan kenegaraan Presiden Venezuela ke Indonesia waktunya mungkin berdekatan dengan berlangsungnya KTT Gerakan Non Blok di Jakarta, September 1992.

Mengenai kunjungan Presiden Soeharto ke Venezuela. Ali Alatas mengungkapkan, berhasil meningkatkan hubungan yang semakin erat antara kedua negara. “Khususnya hubungan ekonomi dan perdagangan yang ditandai dengan penandatanganan persetujuan kerja sama itu oleh menlu kedua negara dengan disaksikan kedua Kepala Negara di Istana Miaflores, Selasa siang (Rabu pagi WIB, Red),” ujarnya seusai penandatanganan kerja sama ekonomi dan teknik antara Indonesia dengan Venezuela di Caracas.

Menurut Menlu, seperti dilaporkan wartawan Media Teuku Yousli Syah, dengan ditandatanganinya persetujuan itu diharapkan dalam waktu dekat akan ada persetujuan lanjutan di berbagai bidang. “Untuk tujuan itu maka kedua pihak perlu saling mengenal baik dari kalangan swasta maupun tenaga ahli dari berbagai bidang agar dapat saling tukar pengalaman,” jelasnya.

Lebih banyak kunjungan dan diskusi antara kedua pihak, tuturnya, akan lebih baik dalam upaya lebih meningkatkan hubungan kerja sama ini. Sementara Itu, pada kesempatan konferensi pers dengan para wartawan setempat dan kantor berita transnasional, Alatas menjelaskan kembali insiden yang terjadi di Dili pada 12 November.

Indonesia, ungkapnya, menyesalkan sekali terjadinya insiden itu dan satu komisi penyidik yang independen telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut dan bila penyelidikan telah selesai maka hasilnya akan segera dilaporkan.

 

Tanam Pohon

Selanjutnya seusai menyaksikan penandatanganan persetujuan kerja sama ekonomi dan teknik, Presiden Soeharto dengan helikopter bersama Presiden Perez menuju Taman Perdamaian Dunia untuk menaman pohon beringin putih. Beringin putih yang ditanam Presiden Soeharto itu, didatangkan langsung dari Indonesia sebagai lambang persahabatan kedua negara.

Menurut rencana, Kepala Negara Rabu sore (Kamis pagi WIB) akan menghadiri pembukaan KTT G-15 yang akan berlangsung hingga 29 November. Hingga saat ini, empat kepala negara/pemerintahan yaitu Nigeria, Mesir, Yugoslavia, dan Brasil belum tiba di Caracas. Namun, kata Menlu Alatas, KTT tetap akan berlangsung dan tetap memakai angka 15.

 

 

Sumber : MEDIA INDONESIA (23/11/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 225-226.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.