SIARAN TELEVISI PENDIDIKAN, TANTANGAN BARU BAGI GURU
Jakarta, ANTARA
SIARAN TELEVISI pendidikan, yang penayangannya akan dimulai Rabu, merupakan tantangan baru bagi para penyelenggara pendidikan khususnya guru, untuk itu mereka harus dapat mengantisipasinya dengan program -program yang terpadu, demikian Ketua Umum PGRI H. Basyuni Suriamihatja di Jakarta, Selasa.
Atas pertanyaan Antara ia mengatakan, program itu akan menjadi tantangan baru bagi para guru, bukan saja karena perangkat kerasnya (TV) yang baru tetapi juga dari luasnya daerahjangkauan siaran itu. Guru harus siap, katanya.
Ia menyarankan, para guru agar mengamati sejauh mana tingkat-tingkat pendidikan yang ditayangkan itu. Guru juga perlu mengamati sejauh mana programprogram siaran televisi pusat dan stasiun daerah itu nanti terpadu.
Menurut Basyuni, berkenaan dengan kurikulum, maka program-program siaran di tingkat pusat sebaiknya yang sifatnya umum (lebih teknis).
“Muatan lokal, seperti dimaksudkan kurikulum, akan berkembang pada penjabaran program pusat itu di daerah-daerah,” katanya.
Kurikulum pendidikan mendatang memang akan memberikan alokasi yang besar bagi muatan lokal, sehingga daerah dapat mengembangkan isi kurikulum itu sesuai dengan situasi dan kondisi daerahnya.
Untuk itu para guru agar meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya, sebab bila tidak akan tertinggal bahkan mungkin oleh murid-muridnya.
Sudah sewajarnya bila siaran tersebut disambut gembira, karena memang sudah lama ditunggu-tunggu, kata Basyuni.
Ia menilai, dengan siaran televisi pendidikan itu berarti telah selangkah lebih maju lagi dalam melengkapi sarana pendidikan, yang khusus menunjang proses belajar mengajar serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan mutu. Menurut Basyuni, setiap sekolah mestinya punya TV dan ini merupakan tugas penyelenggara pendidikan. PGRI, akan ikut ambil bagian dalam siaran itu.
Selain guru, yang perlu juga mengantisipasi siaran itu adalah para orangtua, demikian pimpinan PGRI itu.
Menurut rencana, Presiden Soeharto akan meresmikan dimulainya penayangan siaran televisi pendidikan itu. Siaran itu dikelola oleh PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), dalam kerjasamanya dengan Depdikbud dan Deppen (TVRI).
Sumber : ANTARA (22/01/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 559-560.