INDONESIA-VENEZUELA SEPAKAT KEMBANGKAN POTENSI EKONOMI
Caracas, Angkatan Bersenjata
Indonesia dan Venezuela sepakat untuk mengembangkan potensi ekonomi masing-masing dalam wujud langkah-langkah kerjasama yang konkret dalam waktu dekat ini.
Kesepakatan kedua negara itu merupakan hasil pembicaraan antara Presiden Soebarto dengan Presiden Venezuela Carlos Andres Perez yang dijelaskan Mensesneg Moerdiono kepada wartawan di Caracas, Senin sore (Selasa pagi WIB).
Presiden Soebarto mengadakan pertemuan empat mata dengan Presiden Perez di Istana Miraflores Senin pagi waktu setempat yang berlangsung dalam suasana persababatan selama satu jam, sementara para menteri secara terpisah juga mengadakan pembicaraan.
Mensesneg Moerdiono mengatakan, kedua kepala negara selain membabas bubungan bilateral juga menyinggung isu-isu regional dan intemasional.
Kedua presiden sepakat agar langkah-langkah konkret dapat diwujudkan sebagai kelanjutan dari kemauan politik dari kedua pihak meningkatkan hubungan kerjasama.
Dalam pertemuan kedua pemimpin itu, Presiden Perez menginginkan ahli pertanian Indonesia dapat dikirim ke Venezuela karena Indonesia lebih banyak berpengalaman dalam meningkatkan produksi pangan. Sebaliknya Venezuela menawarkan ahli di bidang pertambangan khususnya khususnya di bidang alumunium untuk mengembangkan aluminium di Indonesia.
Kedua kepala negara itujuga sepakat mengenai perlunya menjaga stabilitas harga minyak bumi pada tingkat yang wajar baik untuk kepentingan produsen minyak maupun untuk konsumen, kata Moerdiono.
Radius
Sementara itu Menko Ekuin Radius Prawiro menjelaskan kepada wartawan bahwa kedua pihak mempunyai pandangan yang sama mengenai perlunya mengurangi ketergantungan pada hasil minyak dalam mengembangkan perekonomian negara Masing-masing
Menurut menteri, kedua pihak akan dapat meningkatkan kerjasama ekonomi karena sistem ekonominya tidak banyak berbeda antara lain dalam sistem perpajakannya yang ikut mendukung.
Untuk mewujudkan kerjasama di bidang ekonomi ini, dalam waktu dekat pengusaha kcdua negara akan mengadakan pertemuan dalam rangka kerjasama selatan-selatan yang lebih positif. Kunjungan kenegaraan Presiden Soeharto ke Venezuela, ini merupakan salah satu upaya konkret bagi peningkatan kerjasama, kata Radius.
Dalam kesempatan yang sama Menlu Ali Alatas mengatakan hubungan Indonesia dengan Venezuela di bidang politik sangat akrab termasuk kerjasama dalam forum internasional.
Dalam hubungan ekonomi dan perdagangan memang masih perlu ditingkatkan seperti halnya dengan Meksiko dan negara di Afrika, katanya.
Menurut menteri, untuk pertama kali dalam hubungan Indonesia-Venezuela, akan ditandatangani suatu persetujuan kerjasama ekonomi dan teknik hari Selasa ini, yang akan disaksikan oleh Presiden Soeharto dan Presiden Carlos Andres Perez.“Inihanya persetujuan umum yang sifatnya mendasar dan diharapkan dapat disusul dengan persetujuan-persetujuan lain,” kata Alatas.
Kedua pihak masing-masing mempunyai keunggulan, Venezuela unggul dalam bidang membuat vaksin untuk mengatasi penyakit lepra, sementara Indonesia berpengalaman dalam bidang produk pangan.
“Karena itu saling membagi pengalaman dan membantu sangat diperlukan,” tambahnya.
Sumber : ANGKATAN BERSENJATA (27/11/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 480-482.