MAKIN TAK ADIL KALAU PASAR EROPA TERTUTUP

MAKIN TAK ADIL KALAU PASAR EROPA TERTUTUP

 

 

Dar Es Salaam, Kompas

Presiden Soeharto menyatakan, bila penyatuan pasar Eropa tahun depan merupakan pembentukan blok perdagangan yang tertutup bagi produk negara-negara sedang membangun dan saling berhadapan satu sama lain, maka kepincangan dan ketidakadilan ekonomi dunia akan bertambah besar. “Jika ini terjadi, maka kita memasuki awal bencana di masa mendatang.”

Pemyataan Presiden ini disampaikan pada pidato jamuan santap malam kenegaraan yang diselenggarakan Presiden Republik Persatuan Tanzania dan istrinya, Nyonya Sitti Mwinyi, di Wisma NegaraDar Es Salaam, Tanzania, Kamis malam waktu setempat. Presiden dan Ny. Tien Soeharto tiba di negeri ini Kamis sore, disambut dengan upacara kenegaraan yang ditandai dentuman meriam 21 kali, di bandar udara internasional Dar Es Salaam. Penyambutan juga ditandai dengan tarian tradisional setempat yang penuh gerak dinamis. Demikian laporan wartawan Kompas, Ansel da lopez dan J. Osdar dari Dar Es Salaam semalam.

Selain itu ribuan rakyat Tanzania berjejal-jejal di tepi sepanjang jalan 15 kilometer dari bandara ke wisma negara, tempat Kepala Negara menginap selama tiga hari kunjungan di negeri bagian timur Benua Afrika tersebut, menyambut kedatangan Presiden Soeharto beserta rombongan.

Menurut Presiden Soeharto bila pasar Eropa bersifat tertutup, maka harga-harga komoditas dari negara-negara dunia ketiga akan mengalami kejatuhan. Dengan itu pula beban hutang negara-negara yang sedang membangun masih akan tetap merupakan masalah dunia yang berat dan perlu diatasi bersama oleh semua bangsa. Tapi, kata Presiden, bila penyatuan pasar Eropa itu membentuk blok-blok perdagangan terbuka, perekonomian dunia akan cerah.

 

Soal Timtim

Sebelum menuju ke Tanzania, Menlu Ali Alatas dalam konperensi pers di Harare, ibu kota Zimbabwe, menjelaskan mengenai peristiwa 12 November di Dili, Timor Timur. Menjawab pertanyaan wartawan-wartawan asing, Menlu antara lain mengatakan pihak PBS di Geneva sedang menghubungi perwakilan RI di Geneva. Ini dikatakan sehubungan dengan pernyataan mengenai kemungkinan PBB mengirirnkan komisi peninjauan ke Timtim.

Ditanya mengenai jumlah korban, Menlu mengatakan sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Kepastiannya menunggu hasil penyelidikan Komisi Penyelidik Nasional. Hanya menurut Menlu, pada saat kejadian diketahui 19 orang meninggal dan sejumlah lainnya luka-luka, ada yang parah dan yang ringan.

Hari Jumat ini, Presiden Soeharto akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Tanzania. Sementara itu Ny Tien Soeharto dalam kesempatan itu berkunjung ke pusat kesenian Nyumba Ya Sanaa di Dar Es Salaam. Siangnya Kepala Negara melakukan Sholat Jumat di Masjid Al Ma’mun.

Hari Sabtu besok, dengan sebuah Fokker 27, Presiden akan terbang ke Zanzibar (20 menit penerbangan dari Dar Es Salaam mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kisiwandui. Pada kesempatan itu Presiden akan meletakkan karangan bunga di makam presiden pertama Zanzibar, Abaid A Karume dan kemudian mengunjungi Stone Town.

 

 

Sumber : KOMPAS(06/12/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 490-491.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.