NV INDOPROM BERHENTI JADI DISTRIBUTOR IHT

NV INDOPROM BERHENTI JADI DISTRIBUTOR IHT

 

 

Jakarta, Suara Karya

Distributor surat kabar International Herald Tribune (IHT) di Indonesia, NV Indoprom Company menyatakan berhenti sebagai distributor IHT terhitung sejak Senin lalu, 20 November 1990 sehubungan dengan salah satu tulisan IHT edisi 12 November 1990. Pencabutan izin usaha yang dilakukannya sendiri itu dikarenakan adanya kesulitan-kesulitan teknis dalam menangani masalah pendistribusian dan penerbitan yang diageni NV Indoprom.

Demikian dikemukakan Dirjen Pembinaan Pers dan Graflka (PPG) Drs Subrata di ruang kerjanya menjawab pertanyaan wartawan, Jum’at sebagai salah satu basil pengecekan Departemen Penerangan sehubungan dengan kasus IHT baru-baru ini. Tulisan IHT edisi 12 November 1990 dinilai Deppen telah menghina Kepala Negara RI sehingga tidak menutup kemungkinan distributor IHT di Indonesia dapat dicabut izin usahanya (Suara Karya, 19/11).

Menurut Subrata, pemberhentian diri sendiri sebagai distributor IHT sebagaimana yang dilakukan NV lndoprom lebih disebabkan masalah teknis. Hal itu terungkap dalam surat NV Indoprom yang ditujukan kepada agen IHT di Singapura tertanggal 20 November 1990 dan diterima Deppen 21 November 1991.

Dalam surat itu disebutkan, karena terdapat masalah-masalah teknis di dalam NV lndoprom, khususnya dalam menangani pendistribusian dan penerbitan yang diageninya maka meman g NV Indoprom mengalami kesulitan .Karena itu, pihak NV Indoprom menyatakan untuk berhenti menjadi distributor IHT.

Dengan mencabut diri sebagai distributor menurut Subrata sejak 20 November praktis tidak ada lagi distributor IHT di Indonesia. Tulisan wartawan New York Times, Steven Erlanger itu kata Subrata jelas-jelas telah melanggar UU Pokok Pers No.21 tahun 1982 Pasal 17 mengenai “Pers dan wartawan asing”. Di situ antara lain disebutkan bahw a pemerintah melarang masuk dan beredamya pers asing yang merugikan atau membahayakan masyarakat, negara, bangsa dan kepenting an nasional.

 

 

Sumber : SUARA KARYA (24/11/1990)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 417-418.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.