PRESIDEN DAN IBU TIEN BERANGKAT KE SAUDI 16 JUNI
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto dan beberapa putra putrinya akan meninggalkan Jakarta tanggal 16 Juni menuju Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun 1991, dan di dalam rombongan 28 orang ini tidak terdapat seorang menteri pun.
Rencana persiapan keberangkatan itu dijelaskan Menteri Agama Munawir Sjadzali kepada pers setelah melapor kepada Presiden Soeharto di Jl Cendana, Kamis tentang pelaksanaan pengiriman calon haji Indonesia tahun ini.
Munawir mengingatkan keberangkatan Jenderal TNI (Pur) Soeharto ke tanah suci bukan dalam kapasitasnya sebagai Presiden Indonesia, melainkan sebagai seorang hamba Allah SWT. Keluarga Soeharto dijadwalkan meninggalkan Saudi tanggal 26 Juni.
Sekalipun keberangkatan ini bersifat pribadi, Raja Fahd dari Arab Saudi telah mengundang Presiden Soeharto untuk memanfaatkan kehadirannya di negara itu untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan, kata Munawir. Surat undangan itu ditandatangani sendiri Raja Fahd.
Presiden Soeharto menerima baik undangan itu, namun diharapkan kunjungan kenegaraan itu tidak akan mengurangi kekhusukannya dalam melaksanakan rukun Islam yang kelima itu.
Munawir belum bisa menyebutkan saat pertemuan Presiden Soeharto dengan Raja Fahd. Kunjungan kenegaraan itu sendiri akan diatur oleh Sekretariat Negara.
Kepada Presiden juga dilaporkan bahwa pimpinan rombongan haji (Amirul Haj) Indonesia adalah Munawir sendiri. Ia didampingi tiga wakil yaitu Ismail Hasan, Azhar Basir (Muhammadiyah), serta Yusuf Hasyim (NU).
Sumber : ANTARA (23/05/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 543.