WAPRES MINTA MEPORA SELESAIKAN PEMBELOTAN PEMAIN BOLA TIMTIM
Jakarta, Antara
Wakil Presiden Sudharmono SH memerintahkan Menpora AkbarTandjung untuk menyelesaikan masalah pembelotan beberapa pemain sepak bola asal Timor Timur yang dikabarkan meminta suaka politik di Kedubes Portugal di Australia.
Permintaan itu dijelaskan Akbar kepada pers setelah melapor kepada Wapres di Istana Merdeka Selatan, Kamis tentang hasil kongres pemuda ASEAN yang berlangsung di Jakarta baru-baru ini. Masalah pembe lotan ini dilaporkan Akbar kepada Wapres.
“Wakil Presiden menyerahkan penyelesaian masalah itu kepada saya untuk dikoordinasikan dengan Departemen Luar Negeri,” kata Akbar.
Namun dalam pertemuan ini, Wapres tidak memberikan petunjuk khusus kepada akbar tentang masalah ini.
“Kita semua merasa terkejut, karena kita tidak pemah memikirkan hal itu atau menduga bahwa peristiwa semacam itu akan terjadi,” kata Akbar.
Ia mengatakan di masa mendatang, pengiriman tim-tim olahraga keluar negeri akan dilakukan secara lebih berhati-hati walaupun hal itu bukanlah berarti pemerintah tidak mempercayai para olahragawan.
Sementara itu, Menko Polkam Sudomo setelah melapor kepada Presiden Soeharto tentang tugasnya mewakili pemerintah Indonesia pada upacara kremasi mantan PM India almarhum Rajiv Gandhi mengatakan kepada pers bahwa peristiwa ini tidak perlu dibesar-besarkan.
“Karena saya baru kembali dari India hari Senin sore, maka saya belurn menerima laporan sama sekali. Peristiwa ini hanya membuang-buang tenaga dan pikiran saja,” kata Sudomo. Karena itu, ia akan mempelajari dahulu masalah ini .
Apakah Pak Domo tidak menghubungi para pejabat untuk minta keterangan tentang masalah ini? tanya wartawan. Mendengar jawaban ini, sambil tertawa Sudomo mengatakan. ” Kalau saya yang menangani semuanya maka apa kerja para pejabat fungsional itu.”
Dalam kesempatan terpisah, Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan tindakan para pemain sepakbola asal Timtim itu bukanlah merupakan pembelotan tapi hanya sekedar usaha untuk berkumpul dengan keluarga mereka.
“Jangan dikatakan hal tersebut sebagai penyeberangan, karena hanya sekedar family reunion (reuni keluarga, red),” kata Try. Pangab minta wartawan untuk menanyakan masalah itu kepada Deplu.
Direktur Asia Pasifik Departemen Luar Negeri Deplu Kusnadi Pudjiwinarto hari Rabu mengatakan pihaknya masih mempelajari masalah yang sebenamya. Ia memang telah menerima laporan dari KBRI di Australia, namun Deplu masih memerlukan keterangan tambahan.
Indonesia mengirimkan tim sepak bolanya ke Arafura Sports Festival di Darwin, Australia yang berlangsung tangal 18-25 Mei.Tim lainnya datang dari Selandia Baru, Fiji, Pilipina serta Australia sendiri.
Sumber : ANTARA (30/05/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 611-612.